Selasa, 11 Desember 2012

Feature wisata



WISATA ALAM GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN
             Perjalanan wisata  dengan kekayaan alam yang melimpah ruah, dapat kita rasakan ketika berada di kawasan wisata alam gunung api purba nglanggeran, YOGYAKARTA. Pesona alam yang diperlihatkan sungguh sangat membuat mata terpana melihatnya dengan takjub karya sang pencipta. Ketika perjalanan menuju gunung api purba tersebut kami telah disuguhkan pemandangan alam yang sangat mempesona walau di tengah perjalanan terik matahari sangat menyengat tubuh dan terkendala hal teknis seperti lebih banyak berhenti di jalan karena menunggu peserta lain tetapi setelah mendekati tempat tujuan mata di takjubkan dengan pemandangan yang sangat indah. Jalan menuju wisata ini sangat mudah di tempuh, jika dari arah Yogyakarta rute dimulai dari arah ke Bukit Bintang Patuk, lalu ke arah desa Ngoro-oro (lokasi stasiun-stasiun Transmisi) yang berjarak sekitar 7 km.  Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju desa Nglanggeran yaitu di Pendopo Joglo Kalisong.
            Kurang lebih pada pukul 10.00 kami semua para peserta telah sampai tujuan dengan selamat. Setelah memarkirkan kendaran masing-masing bendahara kelas langsung membayar htm sebesar Rp.3.000,00. Kemudian ternyata di tempat wisata tersebut konsumsi sudah menunggu jadi pihak kelas yang bersangkutan langsung membagikan konsumsi yang ada. Setelah masing-masing peserta mendapatkan konsumsinya kami semua langsung bergegas menuju pendopo untuk menyantap kudapan yang telah tersedia dengan lahapnya kami semua memakannya dan tak lupa sambil bercengkrama dengan teman yang lainnya. Setelah selesai dari menyantap kudapan tersebut kami bersiap-siap untuk mendaki ke gunung api purba tersebut dengan di pimpin leader yang sudah berpengelaman mengenal jalurnya.
            Kami semua para peserta penulisan feature sangat senang ketika sudah mulai pendakian. “Jalurnya bagus juga ya” seloroh salah satu peserta. Diperjalanan kami semua saling bercengkrama dengan yang lainnya untuk menghilangkan rasa capek yang menghinggap di tubuh. Ketika di tengah perjalanan salah satu peserta tidak bisa melanjutkan pendakian “akuu takut, akuu enggak kuat, aku mau turun aja” ujar peserta wanita yang sering di panggil inta. Jalan semakin sempit dan licin gara-gara ada percikan air entah dari mana. Kami semua bergegas naik dengan cepat agar tidak terjebak hujan di tengah perjalanan. Di salah satu tempat yg medannya sempit karena terhimpit dua batu besar salah satu teman dekatku menyemangatiku “ayoooo ja kowe mesti iso ngelewati jalur setelah ini udah agak enak kok” ujar mas mahfud, dengan semangat itu aku dapat sampai di tengah puncak gunung api purba. “nganti lali carane bernafas ki” ucap teman yang tak sengaja aku dengar. Dengan berbadan gemuk aku bisa naik ke tengah puncak gunung api purba akibat dari dorongan semangat para kawan-kawanku “akuuuuuu bisaaaaa” ujarku dengan gaya kocak.
         “wahhhh kamu bisa sampai atas juga to” kata temanku sambil tertawa. Ketika seluruh peserta sampai di atas ada yang sedang asyik berfoto karena pemandangannya yang bagus dan ada pula yang kecapekan ketika sampai di atas. Setelah beristirahat sejenak acara di mulai seperti balas-balasan lagu dan acara intinya yaitu kado silang. Setelah acara inti selesai kami segera untuk turun ke bawah karena kasihan dengan teman yang tidak bisa naik karena segala kondisinya yang tidak memungkinkan. Dengan sisa tenaga yang tersisa kami semua menuruni gunung dengan perlahan karena medannya yang sangat licin. Ketika sampai di pendopo kami semua sudah pada kelelahan ada yang sampai tertidur dan masih ada pula yang ngobrol-ngobrol tentang pengalaman pendakian.
         Sampai di bawah waktu telah menunjukkan waktu dzuhur ya sebagai umat muslim kami melaksanakan kewajiban sholat dzuhur. Waktu tidak terasa sudah berlalu begitu cepatnya kami semua langsung bergegas untuk siap-siap balik ke rumah masing-masing. Di perjalanan kami masih sempat bercerita sambil mengendarai kendaraan bermotor tentang pengalaman di atas tadi. Pengalaman itu tidak pernah saya lupakan karena itu merupak hal pertama yang pernah ku ikuti dan berhasil terima kasih kawan-kawanku yang setia menyemangati dalam pendakianku sehingga aku bisa sampai di atas dan tidak lupa juga terima kasih kepada yang maha kuasa karena telah menciptakan pemandangan yang begitu luar biasa di gunung api purba nglanggeran walau efek dari pendakian itu masih terasa hingga sekarang namun itu semua terbayar lunas dengan pemandangan yang luar biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar