WISATA ALAM GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN
Perjalanan wisata dengan
kekayaan alam yang melimpah ruah, dapat kita rasakan ketika berada di kawasan
wisata alam gunung api purba nglanggeran, YOGYAKARTA. Pesona alam yang
diperlihatkan sungguh sangat membuat mata terpana melihatnya dengan takjub karya
sang pencipta. Ketika perjalanan menuju gunung api purba tersebut kami telah
disuguhkan pemandangan alam yang sangat mempesona walau di tengah perjalanan
terik matahari sangat menyengat tubuh dan terkendala hal teknis seperti lebih
banyak berhenti di jalan karena menunggu peserta lain tetapi setelah mendekati
tempat tujuan mata di takjubkan dengan pemandangan yang sangat indah. Jalan menuju
wisata ini sangat mudah di tempuh, jika dari arah Yogyakarta rute dimulai dari arah ke Bukit Bintang Patuk, lalu ke arah desa Ngoro-oro
(lokasi stasiun-stasiun Transmisi) yang berjarak sekitar 7 km. Setelah
itu perjalanan dilanjutkan menuju desa Nglanggeran yaitu di Pendopo Joglo
Kalisong.
Kurang lebih pada pukul 10.00 kami
semua para peserta telah sampai tujuan dengan selamat. Setelah memarkirkan
kendaran masing-masing bendahara kelas langsung membayar htm sebesar Rp.3.000,00.
Kemudian ternyata di tempat wisata tersebut konsumsi sudah menunggu jadi pihak
kelas yang bersangkutan langsung membagikan konsumsi yang ada. Setelah masing-masing
peserta mendapatkan konsumsinya kami semua langsung bergegas menuju pendopo
untuk menyantap kudapan yang telah tersedia dengan lahapnya kami semua memakannya
dan tak lupa sambil bercengkrama dengan teman yang lainnya. Setelah selesai
dari menyantap kudapan tersebut kami bersiap-siap untuk mendaki ke gunung api
purba tersebut dengan di pimpin leader yang sudah berpengelaman mengenal
jalurnya.
Kami semua para peserta penulisan
feature sangat senang ketika sudah mulai pendakian. “Jalurnya bagus juga ya”
seloroh salah satu peserta. Diperjalanan kami semua saling bercengkrama dengan
yang lainnya untuk menghilangkan rasa capek yang menghinggap di tubuh. Ketika di
tengah perjalanan salah satu peserta tidak bisa melanjutkan pendakian “akuu
takut, akuu enggak kuat, aku mau turun aja” ujar peserta wanita yang sering di
panggil inta. Jalan semakin sempit dan licin gara-gara ada percikan air entah
dari mana. Kami semua bergegas naik dengan cepat agar tidak terjebak hujan di
tengah perjalanan. Di salah satu tempat yg medannya sempit karena terhimpit dua
batu besar salah satu teman dekatku menyemangatiku “ayoooo ja kowe mesti iso
ngelewati jalur setelah ini udah agak enak kok” ujar mas mahfud, dengan
semangat itu aku dapat sampai di tengah puncak gunung api purba. “nganti lali
carane bernafas ki” ucap teman yang tak sengaja aku dengar. Dengan berbadan
gemuk aku bisa naik ke tengah puncak gunung api purba akibat dari dorongan
semangat para kawan-kawanku “akuuuuuu bisaaaaa” ujarku dengan gaya kocak.
“wahhhh kamu bisa sampai atas juga to”
kata temanku sambil tertawa. Ketika seluruh peserta sampai di atas ada yang sedang
asyik berfoto karena pemandangannya yang bagus dan ada pula yang kecapekan
ketika sampai di atas. Setelah beristirahat sejenak acara di mulai seperti
balas-balasan lagu dan acara intinya yaitu kado silang. Setelah acara inti
selesai kami segera untuk turun ke bawah karena kasihan dengan teman yang tidak
bisa naik karena segala kondisinya yang tidak memungkinkan. Dengan sisa tenaga
yang tersisa kami semua menuruni gunung dengan perlahan karena medannya yang
sangat licin. Ketika sampai di pendopo kami semua sudah pada kelelahan ada yang
sampai tertidur dan masih ada pula yang ngobrol-ngobrol tentang pengalaman
pendakian.
Sampai di bawah waktu telah menunjukkan
waktu dzuhur ya sebagai umat muslim kami melaksanakan kewajiban sholat dzuhur. Waktu
tidak terasa sudah berlalu begitu cepatnya kami semua langsung bergegas untuk
siap-siap balik ke rumah masing-masing. Di perjalanan kami masih sempat
bercerita sambil mengendarai kendaraan bermotor tentang pengalaman di atas
tadi. Pengalaman itu tidak pernah saya lupakan karena itu merupak hal pertama
yang pernah ku ikuti dan berhasil terima kasih kawan-kawanku yang setia menyemangati
dalam pendakianku sehingga aku bisa sampai di atas dan tidak lupa juga terima
kasih kepada yang maha kuasa karena telah menciptakan pemandangan yang begitu
luar biasa di gunung api purba nglanggeran walau efek dari pendakian itu masih
terasa hingga sekarang namun itu semua terbayar lunas dengan pemandangan yang
luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar